Pagi itu dia terjaga. Berpeluh-peluh tidak seperti kebiasaan. Apa yang menimbulkan tanda tanya kenapa tiba-tiba sahaja dia menangis?...............SENYAP TANPA JAWAPAN.
Hal ini ekoran daripada mimpinya yang pada mulanya boleh dikatakan indah. Namun indahnya satu mimpi itu tidak berkekalan lama. Keindahan hanya sementara dan jikalaupun indah namun ianya tidak selalu.
Dia bangun dalam keadaan menangis. Terkenangkan nasib yang telah dialaminya sebelum ini. Targetnya untuk bergelar "Penjaga Al-Quran" tidak berjaya dilaksanakan walhal janjinya konon ketika tamat sahaja sekolah menengah, Al-Quran sudah di dada.
[MIMPI]
Dia menghafaz Al-Quran di sebuah Madrasah. Menghafaz AL-Quran dan disemak oleh seorang Ustaz. Dia terlupa permulaan ayat pada mukasurat 7. Maka dimarahi serta kata-kata nista dilemparkan kepadanya.
Dia terjaga lantas menangis kerana dia sedar menghafaz Al-Quran bukan sesuatu yang mudah. Tapi agak terkilan kerana ada golongan yang sudah bergelar AL-HAFIZ ini tidak pandai menghargai Al-Quran yang mereka telah HAFAZ!
Mimpi Tidak Selalunya Indah.
Monday, December 21, 2009
Wednesday, December 16, 2009
Karakteristik Kaum Ghuraba
Dari Abu Hurairah radhiallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda: "Islam dimulai dalam kondisi asing, dan akan kembali sebagaimana ia dimulai (sebagai sesuatu yang) asing; maka berbahagialah bagi kaum ghuraba' (orang-orang yang asing tersebut)". [H.R.Muslim]
KAJIAN BAHASA
1. Lafazh ghariiban ; yang merupakan derivasi (kata turunan) dari lafazh al-Ghurbah memiliki dua makna: pertama, makna yang bersifat fisik seperti seseorang hidup di negeri orang lain (bukan negeri sendiri) sebagai orang asing. Kedua, bersifat maknawi -makna inilah yang dimaksud disini- yaitu bahwa seseorang dalam keistiqamahannya, ibadahnya, berpegang teguh dengan agama dan menghindari fitnah-fitnah yang timbul adalah merupakan orang yang asing di tengah kaum yang tidak memiliki prinsip seperti demikian. Keterasingan ini bersifat relatif sebab terkadang seseorang merasa asing di suatu tempat namun tidak di tempat lainnya, atau pada masa tertentu merasa asing namun pada masa lainnya tidak demikian.
2. Makna kalimat " bada-al Islamu ghariibaa [Islam dimulai dalam kondisi asing]" : ia dimulai dengan (terhimpunnya) orang per-orang (yang masuk Islam), kemudian menyebar dan menampakkan diri, kemudian akan mengalami surut dan berbagai ketidakberesan hingga tidak tersisa lagi selain orang per-orang (yang berpegang teguh kepadanya) sebagaimana kondisi ia dimulai.
3. Makna kalimat " fa thuuba lil ghurabaa' [maka berbahagialah bagi kaum ghuraba' (orang-orang yang asing tersebut) ] " : Para ulama berbeda pendapat mengenai makna lafazh thuuba . Terdapat beberapa makna, diantaranya: fariha wa qurratu 'ain (berbahagia dan terasa sejuklah di pandang mata); ni'ma maa lahum (alangkah baiknya apa yang mereka dapatkan); ghibthatan lahum (kesukariaanlah bagi mereka); khairun lahum wa karaamah (kebaikan serta kemuliaanlah bagi mereka); al-Jannah (surga); syajaratun fil jannah (sebuah pohon di surga). Semua pendapat ini dimungkinkan maknanya dalam pengertian hadits diatas.
INTISARI DAN HUKUM-HUKUM TERKAIT
1. Hadits tersebut menunjukkan betapa besar keutamaan para Shahabat radhiallaahu 'anhum yang telah masuk Islam pada permulaan diutusnya Nabi Shallallâhu 'alaihi wasallam karena karakteristik tentang ghuraba' tersebut sangat pas buat mereka. Keterasingan (ghurbah) yang mereka alami adalah bersifat maknawi dimana kondisi mereka menyelisihi kondisi yang sudah berlaku di tengah kaum mereka yang telah terwabahi oleh kesyirikan dan kesesatan.
2. Berpegang teguh kepada Dienullah, beristiqamah dalam menjalankannya serta mengambil suri teladan Nabi kita, Muhammad Shallallâhu 'alaihi wasallam adalah merupakan sifat seorang Mukmin yang haq yang mengharapkan pahala sebagaimana yang diraih oleh kaum ghuraba' tersebut meskipun (dalam menggapai hal tersebut) kebanyakan orang yang menentangnya. Yang menjadi tolok ukur adalah berpegang teguh kepada al-Haq, bukan kondisi yang berlaku dan dilakukan oleh kebanyakan orang. Allah Ta'ala berfirman: "Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang dimuka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan-Nya..." (Q.S. 6:116).
3. Besarnya pahala yang akan diraih oleh kaum ghuraba' serta tingginya kedudukan mereka. Yang dimaksud adalah kaum ghuraba' terhadap agamanya alias mereka menjadi asing lantaran berpegang teguh kepada al-Haq dan beristiqamah terhadapnya, bukan mereka yang jauh dari negeri asalnya dan menjadi asing disana.
4. Dalam beberapa riwayat, dinyatakan bahwa makna al-Ghuraba' adalah orang yang baik/lurus manakala kondisi manusia sudah rusak. Juga terdapat makna; mereka adalah orang yang memperbaiki apa yang telah dirusak oleh manusia. Ini menunjukkan bahwa kelurusan jiwa semata tidak cukup akan tetapi harus ada upaya yang dilakukan secara bijak, lemah lembut dan penuh kasih sayang dalam memperbaiki kondisi manusia yang sudah rusak agar label ghuraba' yang dipuji dalam hadits diatas dapat ditempelkan kepada seorang Mukmin. Sabtu,16/8/1422H = 1/12/2001 M
KAJIAN BAHASA
1. Lafazh ghariiban ; yang merupakan derivasi (kata turunan) dari lafazh al-Ghurbah memiliki dua makna: pertama, makna yang bersifat fisik seperti seseorang hidup di negeri orang lain (bukan negeri sendiri) sebagai orang asing. Kedua, bersifat maknawi -makna inilah yang dimaksud disini- yaitu bahwa seseorang dalam keistiqamahannya, ibadahnya, berpegang teguh dengan agama dan menghindari fitnah-fitnah yang timbul adalah merupakan orang yang asing di tengah kaum yang tidak memiliki prinsip seperti demikian. Keterasingan ini bersifat relatif sebab terkadang seseorang merasa asing di suatu tempat namun tidak di tempat lainnya, atau pada masa tertentu merasa asing namun pada masa lainnya tidak demikian.
2. Makna kalimat " bada-al Islamu ghariibaa [Islam dimulai dalam kondisi asing]" : ia dimulai dengan (terhimpunnya) orang per-orang (yang masuk Islam), kemudian menyebar dan menampakkan diri, kemudian akan mengalami surut dan berbagai ketidakberesan hingga tidak tersisa lagi selain orang per-orang (yang berpegang teguh kepadanya) sebagaimana kondisi ia dimulai.
3. Makna kalimat " fa thuuba lil ghurabaa' [maka berbahagialah bagi kaum ghuraba' (orang-orang yang asing tersebut) ] " : Para ulama berbeda pendapat mengenai makna lafazh thuuba . Terdapat beberapa makna, diantaranya: fariha wa qurratu 'ain (berbahagia dan terasa sejuklah di pandang mata); ni'ma maa lahum (alangkah baiknya apa yang mereka dapatkan); ghibthatan lahum (kesukariaanlah bagi mereka); khairun lahum wa karaamah (kebaikan serta kemuliaanlah bagi mereka); al-Jannah (surga); syajaratun fil jannah (sebuah pohon di surga). Semua pendapat ini dimungkinkan maknanya dalam pengertian hadits diatas.
INTISARI DAN HUKUM-HUKUM TERKAIT
1. Hadits tersebut menunjukkan betapa besar keutamaan para Shahabat radhiallaahu 'anhum yang telah masuk Islam pada permulaan diutusnya Nabi Shallallâhu 'alaihi wasallam karena karakteristik tentang ghuraba' tersebut sangat pas buat mereka. Keterasingan (ghurbah) yang mereka alami adalah bersifat maknawi dimana kondisi mereka menyelisihi kondisi yang sudah berlaku di tengah kaum mereka yang telah terwabahi oleh kesyirikan dan kesesatan.
2. Berpegang teguh kepada Dienullah, beristiqamah dalam menjalankannya serta mengambil suri teladan Nabi kita, Muhammad Shallallâhu 'alaihi wasallam adalah merupakan sifat seorang Mukmin yang haq yang mengharapkan pahala sebagaimana yang diraih oleh kaum ghuraba' tersebut meskipun (dalam menggapai hal tersebut) kebanyakan orang yang menentangnya. Yang menjadi tolok ukur adalah berpegang teguh kepada al-Haq, bukan kondisi yang berlaku dan dilakukan oleh kebanyakan orang. Allah Ta'ala berfirman: "Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang dimuka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan-Nya..." (Q.S. 6:116).
3. Besarnya pahala yang akan diraih oleh kaum ghuraba' serta tingginya kedudukan mereka. Yang dimaksud adalah kaum ghuraba' terhadap agamanya alias mereka menjadi asing lantaran berpegang teguh kepada al-Haq dan beristiqamah terhadapnya, bukan mereka yang jauh dari negeri asalnya dan menjadi asing disana.
4. Dalam beberapa riwayat, dinyatakan bahwa makna al-Ghuraba' adalah orang yang baik/lurus manakala kondisi manusia sudah rusak. Juga terdapat makna; mereka adalah orang yang memperbaiki apa yang telah dirusak oleh manusia. Ini menunjukkan bahwa kelurusan jiwa semata tidak cukup akan tetapi harus ada upaya yang dilakukan secara bijak, lemah lembut dan penuh kasih sayang dalam memperbaiki kondisi manusia yang sudah rusak agar label ghuraba' yang dipuji dalam hadits diatas dapat ditempelkan kepada seorang Mukmin. Sabtu,16/8/1422H = 1/12/2001 M
Ghuraba'
غرباء
ليس الغريب هو الذي فَارَقَ الديار ووَدَّع الأَهل، ولكن الغريب هو الذي يَجِدّ والناس من حوله يلعبون، ويَصْحُو والناس من حوله ينامون، ويسلك درب الخير والناس في ضلالهم يتخبطون. وصدق الشاعر إذ يقول :
قال لي صاحــب أراك غريبـا بين هذا الأنـام دون خليل
قلت كلا بل الأنام غـــريب أنا في عالمي وهذه سبـيلي
هذا هو الغريب، غريب عند العابثين من البشر ولكنه عند ربه في مقام كريم.
غــــرباء ولغير الله لا نــحني الجباه
غـــــرباء وارتضيناها شعارا للحياة
إن تســـــل عنّا فإنّا لا نبالي بالطغاة
نـحن جند الله دومًــا دربنا درب الأباة
غرباء .. لم نبال للقيود بل سنمضي للخلود
فلنجاهد ونناضـــل ونقاتل من جديد
غرباء ... هكــذا الأحرار في دنيا العبيد
غرباء .. كم تذاكرنا زمانًا نحن كنّا سعداء
بكتـاب الله نتلوه صباحـًـا أو مـساء
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
(( بدأ الاسلام غريبًا وسيعود غريبًا كما بدأ فطوبى للغرباء ))
ليس الغريب هو الذي فَارَقَ الديار ووَدَّع الأَهل، ولكن الغريب هو الذي يَجِدّ والناس من حوله يلعبون، ويَصْحُو والناس من حوله ينامون، ويسلك درب الخير والناس في ضلالهم يتخبطون. وصدق الشاعر إذ يقول :
قال لي صاحــب أراك غريبـا بين هذا الأنـام دون خليل
قلت كلا بل الأنام غـــريب أنا في عالمي وهذه سبـيلي
هذا هو الغريب، غريب عند العابثين من البشر ولكنه عند ربه في مقام كريم.
غــــرباء ولغير الله لا نــحني الجباه
غـــــرباء وارتضيناها شعارا للحياة
إن تســـــل عنّا فإنّا لا نبالي بالطغاة
نـحن جند الله دومًــا دربنا درب الأباة
غرباء .. لم نبال للقيود بل سنمضي للخلود
فلنجاهد ونناضـــل ونقاتل من جديد
غرباء ... هكــذا الأحرار في دنيا العبيد
غرباء .. كم تذاكرنا زمانًا نحن كنّا سعداء
بكتـاب الله نتلوه صباحـًـا أو مـساء
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
(( بدأ الاسلام غريبًا وسيعود غريبًا كما بدأ فطوبى للغرباء ))
Tuesday, December 8, 2009
Tarbiyah Direct je.....
Assalamualaikum....
Baru-baru nih (6,7 Dis 2009) aku pergi ke bangi ada program sket kat sana...(biasalah, aku ni suka program kemasyrakatan ni). Dan sudah menjadi kebiasaan bagi si bujang tratantang mcm aku yg xde transport sendiri...so naik la KTM sbagai satu method usaha aku nak bergerak pergi dan pulang...
Alkisah yg hendak dikhabarkan ini berlakunya ketika mula pergi dan pulang...dah nama pon KTM kan...pasti ade dugaan dan mehnah tribulasi kalo menggunakan perkhidmatan itu...soal KTM penuh + padat + sesak itu bukan main point ku nak post entry nih...lg pon dah nama kenderaan awam...msti la ramai org naik...
bermula pada tarikh 6 dis 2009 tuh...aku kluar rumah dlm jam 1 ptg, sempat solat dlu kat surau Al-Falah berdkatan dgn rumah ku (ada org slalu suruh aku g surau!...bagus org tuh..haha)..then aku pon menapak nak tgu bas kat greenwood...naik bas sampai lrt star titiwangsa sbb aku nak g umah Halim (seorang sahabat yg sama2 blaja kat kisas...now study medic kat mesir...kebtulan dia balik malaysia n buat makan2 sket)
Ku teruskan dgn situasi ktika aku bergerak dr rumah halim (wktu tuh jam 6.30) nak ke bangi tmpt progrm..aku tgu ktm kt stesen bandar tasik selatan dr jam 6.50 ptg smapai 7.30 baru train smpai...huhuhu, pnya la sabar je ngan KTM..aku turun je trus carik tmpt nak solat maghrib...gle la x smyg lagi...nak abes waktu...maghrib pkul 8 siut...Alhamdulillah aku smpai jgk kat destinasi...
hala pulang plak lagi la....yg nih klimaks pny modul tarbiyah direct dr ALLAH...elok je aku bergerak dr lokasi prgrm tgh hari....dlm jam 11 lebih...pstuh naik KTM dari Ukm nak g kl sentral...nak dijadikan cerita....train aku naik tuh xde ekon...org pnye la sesak dan mampat macam....macam apa pon xtau..hehe...ekon plak xde...aku layan kan aje, bajet taf...buat muka cool je...org kiri kanan da berpeluh2...dgn bau yg mcm2..huhu..ku still wat muka relax...(padahal baju suar da berpeluh truk!)...org duk maki2 KTM...aku usha je...(bajet cool)..dlm hati aku terpikir...ni la manusia....br kne uji sket da duk maki2 (tringat pada crita 2012 rekaan barat tuh..huhu)...
klimaks nya apabila smpai je kat stesen Serdang....kami semua diarahkan turun untuk mengosongkan train....sbb katanya train rosak ekon tuh xleh bawak penumpang..pergh...duk kat serdang station satu jam siut (lebih kurg)...dalam hati da pk, kalo ade mmbr dok serdang nak suh angkut je...wat mnatang pe kat situ satu jam...adeh...waktu tuh plak waktu zohor....nak carik surau kang tertinggal train kne tgu stgh jam kemudian..haha...apa la nak jadi....masyarakat biasa la dok komen2...aku nak komen gak...tp pikir balik...aku komen duk bazir air liur je...bek simpan dlm hati je..sebbek aku de enset, so aku msj la org..call x mungkin coz aku kedekut...huhu
akhirnya smpai gak aku kat kl sentral aku nak balik umah, then solat dulu...ditakdirkan surau kat tgkt 1 kl sntral tuh pnuh...aku pon naik la kat tgkt 4 dkt ngan ofis kakak aku...pergh kunci...sabar je la....aku turun solat kat bawah then aku naik lrt putra ke tmn melati...naik je kne berdiri..then dpt je pluang nak duduk aku trus duduk...n OFF kejap..haha...
smpai kat tmn melati tgu lagi bas,...huhu...dipendekkan citer smapai umah dlm jam 3 lebih dkat2 nak 4..aku trus OFFLINE smpai pkul bape ntah....nak wat cmane..letih siut..modul tarbiyah dr segi rohani n fizikal....tarbiyah direct dr ALLAH walaupon x la seberat sahabat seagama di luar sana yg sedang berperang memperjuangkan agama Allah...(ALhamdulillah, syukur kerana aku masih boleh bersabar walaupon aku nih sebenarnya emo + panas baran gak sket2)
ni lah ulat2 yg aku naik...hahaha~
Baru-baru nih (6,7 Dis 2009) aku pergi ke bangi ada program sket kat sana...(biasalah, aku ni suka program kemasyrakatan ni). Dan sudah menjadi kebiasaan bagi si bujang tratantang mcm aku yg xde transport sendiri...so naik la KTM sbagai satu method usaha aku nak bergerak pergi dan pulang...
Alkisah yg hendak dikhabarkan ini berlakunya ketika mula pergi dan pulang...dah nama pon KTM kan...pasti ade dugaan dan mehnah tribulasi kalo menggunakan perkhidmatan itu...soal KTM penuh + padat + sesak itu bukan main point ku nak post entry nih...lg pon dah nama kenderaan awam...msti la ramai org naik...
bermula pada tarikh 6 dis 2009 tuh...aku kluar rumah dlm jam 1 ptg, sempat solat dlu kat surau Al-Falah berdkatan dgn rumah ku (ada org slalu suruh aku g surau!...bagus org tuh..haha)..then aku pon menapak nak tgu bas kat greenwood...naik bas sampai lrt star titiwangsa sbb aku nak g umah Halim (seorang sahabat yg sama2 blaja kat kisas...now study medic kat mesir...kebtulan dia balik malaysia n buat makan2 sket)
Ku teruskan dgn situasi ktika aku bergerak dr rumah halim (wktu tuh jam 6.30) nak ke bangi tmpt progrm..aku tgu ktm kt stesen bandar tasik selatan dr jam 6.50 ptg smapai 7.30 baru train smpai...huhuhu, pnya la sabar je ngan KTM..aku turun je trus carik tmpt nak solat maghrib...gle la x smyg lagi...nak abes waktu...maghrib pkul 8 siut...Alhamdulillah aku smpai jgk kat destinasi...
hala pulang plak lagi la....yg nih klimaks pny modul tarbiyah direct dr ALLAH...elok je aku bergerak dr lokasi prgrm tgh hari....dlm jam 11 lebih...pstuh naik KTM dari Ukm nak g kl sentral...nak dijadikan cerita....train aku naik tuh xde ekon...org pnye la sesak dan mampat macam....macam apa pon xtau..hehe...ekon plak xde...aku layan kan aje, bajet taf...buat muka cool je...org kiri kanan da berpeluh2...dgn bau yg mcm2..huhu..ku still wat muka relax...(padahal baju suar da berpeluh truk!)...org duk maki2 KTM...aku usha je...(bajet cool)..dlm hati aku terpikir...ni la manusia....br kne uji sket da duk maki2 (tringat pada crita 2012 rekaan barat tuh..huhu)...
klimaks nya apabila smpai je kat stesen Serdang....kami semua diarahkan turun untuk mengosongkan train....sbb katanya train rosak ekon tuh xleh bawak penumpang..pergh...duk kat serdang station satu jam siut (lebih kurg)...dalam hati da pk, kalo ade mmbr dok serdang nak suh angkut je...wat mnatang pe kat situ satu jam...adeh...waktu tuh plak waktu zohor....nak carik surau kang tertinggal train kne tgu stgh jam kemudian..haha...apa la nak jadi....masyarakat biasa la dok komen2...aku nak komen gak...tp pikir balik...aku komen duk bazir air liur je...bek simpan dlm hati je..sebbek aku de enset, so aku msj la org..call x mungkin coz aku kedekut...huhu
akhirnya smpai gak aku kat kl sentral aku nak balik umah, then solat dulu...ditakdirkan surau kat tgkt 1 kl sntral tuh pnuh...aku pon naik la kat tgkt 4 dkt ngan ofis kakak aku...pergh kunci...sabar je la....aku turun solat kat bawah then aku naik lrt putra ke tmn melati...naik je kne berdiri..then dpt je pluang nak duduk aku trus duduk...n OFF kejap..haha...
smpai kat tmn melati tgu lagi bas,...huhu...dipendekkan citer smapai umah dlm jam 3 lebih dkat2 nak 4..aku trus OFFLINE smpai pkul bape ntah....nak wat cmane..letih siut..modul tarbiyah dr segi rohani n fizikal....tarbiyah direct dr ALLAH walaupon x la seberat sahabat seagama di luar sana yg sedang berperang memperjuangkan agama Allah...(ALhamdulillah, syukur kerana aku masih boleh bersabar walaupon aku nih sebenarnya emo + panas baran gak sket2)
ni lah ulat2 yg aku naik...hahaha~
Subscribe to:
Posts (Atom)